saat buka bersama di dalwa
Kamis, 16 Agustus 2012
Kamis, 19 Juli 2012
Pernyataan Liberal Jokowi-Ahok Tuai Dukungan
AKARTA--MICOM: Pernyataan pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur DKI, Jokowi - Ahok terkait kitab suci, dimana harus lebih patuh pada ayat konstitusi daripada ayat suci menuai dukungan dari berbagai kalangan.
Salah satu yang mendukung Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (Gema Nusantara), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia ( GMNI), serta aktivis perempuan.
Ketua Umum Gema Nusantara, Jay Muliadi di Jakarta, Senin mendukung pemikiran Jokowi-Ahok yang memisahkan kepentingan ayat suci dan konstitusi. "Indonesia khususnya Jakarta membutuhkan pemimpin yang berfikiran sekuler dan liberal agar masyarakat pluralis dapat terbentuk secara baik," katanya.
Paham yang tegas dalam pemikiran pasangan Jokowi-Ahok bakal menguatkan nilai-nilai persatuan. "Sehingga tidak lagi terjadi pembentuiran konflik dimasyarakat yang mengatasnamakan agama," tuturnya.
Pendapat senada disampaikan Pujadi Aryo S, Pengurus Alumni ( PA) Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia ( GMNI) yang menyatakan masyarakat Jakarta harus dididik melalui sejumlah pemikiran yang bebas sehingga tidak lagi kaku dan terhegemoni oleh doktrin-doktrin yang salah.
"Pemikiran yang memisahkan antara agama dan negara, itu sangat baik bagi kami, dalam bernegara, ayat suci no. Sedangkan ayat konstitusi yes," tandasnya.
Aryo berharap, kalau pasangan Jokowi Ahok maju tidak ada lagi pemikiran kerdil yang dalam beragama, sehingga harus dipisahkan antara urusan beragama dan bernegara. "Yah kita ingin nanti pasangan Jokowi-Ahok tetap konsisten dengan pemikirannya dan juga mereka tidak lagi memberikan bantuan hibah baik untuk mesjid maupun gereja," ujarnya.
Sedangkan aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet berpendapat apa yang dikatakan oleh Ahok soal kitab suci untuk kepentingan pribadi sudah tepat. "Dalam kontek apa yang diucapkan oleh Ahok itu benar. Dia tidak mengulas ayat dan sebatas mengatakan ayat yang berhubungan dengan agama itu dimaknai untuk kepentingan pribadi," ungkapnya.
Pernyataan itu benar, jika ada yang marah soal pernyataan itu, Ratna menegaskan, orangnya saja yang 'norak'. Namun, Ratna juga mengingatkan agar Ahok tidak terlalu banyak bicara dan itu tidak menolong diirinya sebagai calon.
"Ahok saat ini punya peluang dipojokan orang. Ahok terlalu banyak bicara akan merugikan semua orang. Perlu ditegur. untuk kepentingan Jakarta, bukan kepentingan Ahok tapi kita butuh pemimpin yang lebih baik ke depan. Ibukota, Jakarta
ini harus dipimpin oleh cagub-cawagub dari keberagaman," tegasnya.
Sebelumnya, kepercayaan masyarakat Jakarta kepada pasangan bernomer urut 3 semakin memudar saat Basuki T Purnama alias Ahok yang melecehkan Kitab Suci.
Ahok mengkritik sikap pemeluk agama tertentu yang menjadikan dalil ayat suci yang digunakan sebagai dalil menolak Lady Gaga. Kata Ahok, kitab suci hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga lebih tepat untuk patuh kepada kitab konstitusi.
"Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat pada ayat-ayat konstitusi," ujar Ahok. (Ant/OL-2)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/327085/37/5/Pernyataan-Liberal-Jokowi-Ahok-Tuai-Dukungan
Salah satu yang mendukung Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (Gema Nusantara), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia ( GMNI), serta aktivis perempuan.
Ketua Umum Gema Nusantara, Jay Muliadi di Jakarta, Senin mendukung pemikiran Jokowi-Ahok yang memisahkan kepentingan ayat suci dan konstitusi. "Indonesia khususnya Jakarta membutuhkan pemimpin yang berfikiran sekuler dan liberal agar masyarakat pluralis dapat terbentuk secara baik," katanya.
Paham yang tegas dalam pemikiran pasangan Jokowi-Ahok bakal menguatkan nilai-nilai persatuan. "Sehingga tidak lagi terjadi pembentuiran konflik dimasyarakat yang mengatasnamakan agama," tuturnya.
Pendapat senada disampaikan Pujadi Aryo S, Pengurus Alumni ( PA) Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia ( GMNI) yang menyatakan masyarakat Jakarta harus dididik melalui sejumlah pemikiran yang bebas sehingga tidak lagi kaku dan terhegemoni oleh doktrin-doktrin yang salah.
"Pemikiran yang memisahkan antara agama dan negara, itu sangat baik bagi kami, dalam bernegara, ayat suci no. Sedangkan ayat konstitusi yes," tandasnya.
Aryo berharap, kalau pasangan Jokowi Ahok maju tidak ada lagi pemikiran kerdil yang dalam beragama, sehingga harus dipisahkan antara urusan beragama dan bernegara. "Yah kita ingin nanti pasangan Jokowi-Ahok tetap konsisten dengan pemikirannya dan juga mereka tidak lagi memberikan bantuan hibah baik untuk mesjid maupun gereja," ujarnya.
Sedangkan aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet berpendapat apa yang dikatakan oleh Ahok soal kitab suci untuk kepentingan pribadi sudah tepat. "Dalam kontek apa yang diucapkan oleh Ahok itu benar. Dia tidak mengulas ayat dan sebatas mengatakan ayat yang berhubungan dengan agama itu dimaknai untuk kepentingan pribadi," ungkapnya.
Pernyataan itu benar, jika ada yang marah soal pernyataan itu, Ratna menegaskan, orangnya saja yang 'norak'. Namun, Ratna juga mengingatkan agar Ahok tidak terlalu banyak bicara dan itu tidak menolong diirinya sebagai calon.
"Ahok saat ini punya peluang dipojokan orang. Ahok terlalu banyak bicara akan merugikan semua orang. Perlu ditegur. untuk kepentingan Jakarta, bukan kepentingan Ahok tapi kita butuh pemimpin yang lebih baik ke depan. Ibukota, Jakarta
ini harus dipimpin oleh cagub-cawagub dari keberagaman," tegasnya.
Sebelumnya, kepercayaan masyarakat Jakarta kepada pasangan bernomer urut 3 semakin memudar saat Basuki T Purnama alias Ahok yang melecehkan Kitab Suci.
Ahok mengkritik sikap pemeluk agama tertentu yang menjadikan dalil ayat suci yang digunakan sebagai dalil menolak Lady Gaga. Kata Ahok, kitab suci hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga lebih tepat untuk patuh kepada kitab konstitusi.
"Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat pada ayat-ayat konstitusi," ujar Ahok. (Ant/OL-2)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/327085/37/5/Pernyataan-Liberal-Jokowi-Ahok-Tuai-Dukungan
Rabu, 18 Juli 2012
SANTRI ITU GAK GAPTEK !!
Alhamdulillah akhirnya ngetik lagi juga. Kali ini penulis akan menuliskan mengenai gerakan TIK Masuk Pesantren yang Di Support Oleh Telkom Indonesia, Relawan TIK, OMG, ICT Watch, HimaTifa, HimaSifo, PonPes SPMAA, TIK Cerdas, Majeli Muwasholah. Acara ini diselenggarakan di salah satu Pondok Pesantren di Kota Sidoarjo, yaitu Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dari tanggal 14-16 Juli 2012.
Dan ini adalah acara yang ke2 kalinya setelah yang pertama yang diadakan di universitas UPN surabaya pada awal tahun 2012 lalu, banyak evaluasi dari pelatihan yang pertama, sepertihalnya materi yang disajikan dalam pelatihan, karna dalam pelatihan yang pertama materi" yang disajikan sangatlah terlalu dasar, sehingga membuat banyak kritikan masuk dari para peserta.
Selasa, 17 Juli 2012
MEMBUAT FAVICON BERGERAK
Kalo ada yang buka blog gue, pasti langsung penasaran. Kok blog gue tulisan favicon-nya nggak mau diem?, apa tulisan-nya lagi diserang cacingan. Enggak, tentu tulisan Favicon gue lagi nggak cacingan, tapi ambeyen. He :)
Ya nggak-lah!, mau tau cara-nya. Begini cara-nya :
Ya nggak-lah!, mau tau cara-nya. Begini cara-nya :
Sabtu, 14 Juli 2012
bikin virus berat dengan aplikasi terbaru
hi... saya baru saja silmembuat sebuah ramuan manjur untuk anda yang suka dengan HACK..... ikuti langkah berikut
code virus notepad
Waktu lg browsing, ketemu nih keren nih
copy paste code-code yang ada di bawah ini ke dalam NOTEPAD( Total
ada 9 VIRUS yg bisa dibikin)
1.message yang nongol melulu
1.message yang nongol melulu
Code:
@ECHO
offmsg * biar masalah nya kelar
GOTO BEGIN
save namafile.BAT
(ekstensi filenya harus .BAT)
save namafile.BAT
(ekstensi filenya harus .BAT)
Kamis, 02 Februari 2012
Mengisi liburan pondok Ke Kampus
wajah santri yang imoet-imoet |
Langganan:
Postingan (Atom)